⭐️ Tersangka Ketua Sinode GMIM Dipanggil Polisi Terkait Dugaan Korupsi Dana Hibah

POLDA Sulawesi Utara, Binkari – Kepolisian Daerah Sulawesi Utara melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus resmi memanggil seorang pendeta bernama Pdt. Hein Arina, ThD untuk dimintai keterangan sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi.

Pemanggilan ini tertuang dalam Surat Panggilan Nomor: S.Pgl/43/IV/RES.3.3/2025/Dit Reskrimsus, tertanggal 3 April 2025.

Dalam surat tersebut, Hein Arina dipanggil untuk menghadiri pemeriksaan di ruang Unit III Subdit III Direskrimsus Polda Sulut pada hari Senin, 14 April 2025 pukul 10.00 WITA.

Pemeriksaan akan dipimpin oleh Kompol Muhammad Fadli, S.I.K., M.H. Pemeriksaan ini berkaitan dengan dugaan korupsi dana hibah dan peresmian gedung gereja milik Sinode GMIM yang terjadi pada tahun anggaran sebelumnya.

Penetapan Hein Arina sebagai tersangka telah dilakukan berdasarkan laporan polisi dan serangkaian surat perintah penyidikan yang diterbitkan sejak bulan November 2024.

Dugaan tindak pidana yang dikenakan mengacu pada Pasal 2 ayat (1) dan/atau Pasal 3 UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dalam UU No. 20 Tahun 2001.

Pihak kepolisian menyatakan bahwa pemanggilan ini bertujuan untuk mendalami peran tersangka dalam penggunaan dana hibah tersebut, yang diduga tidak sesuai dengan peruntukannya.

Selain itu, penyidik akan mengonfirmasi berbagai bukti yang telah dikumpulkan sebelumnya guna memperkuat proses hukum yang berjalan.

Kasus ini menjadi perhatian publik mengingat peran tersangka sebagai tokoh agama yang cukup dikenal di wilayah Sulawesi Utara.

Polda Sulut mengimbau agar semua pihak menghormati proses hukum yang berlaku dan memberikan dukungan kepada aparat penegak hukum dalam upaya pemberantasan korupsi.
Red