⭐️ Pelaku Belum Diketahui, Satreskrim Polres Bangkep Olah TKP Kematian Naya di Bone Baru

POLRES Bangkep,Sulawesi Tengah⚡️Binkari – Kasus kematian bocah bernama Hijrah Andriani (Naya) berusia 5 tahun mulai terkuak. Betapa tidak, selama sepekan ini masyarakat dihebohkan dengan hilangnya seorang anak kecil di desa Bone Baru Kecamatan Banggai Utara Kabupaten Banggai Laut.
Awal berita yang beredar di masyarakat bahwa ada anak kecil yang dinyatakan hilang sekitar jam 17.30 Wita dan tidak diketahui oleh orang tuanya entah ke mana dia pergi.

Setelah dilakukan pencarian beberapa hari oleh pihak keluarga dan warga, bocah Hijrah Andriani tidak ditemukan juga. Timbul banyak spekulasi dari masyarakat setempat, apakah anak ini diculik orang ataukah anak ini sudah dibunuh karena beberapa hari ini tak kunjung pulang.
Selasa(4/2/2025) ada salah seorang warga setempat bernama Sofyan menemukan mayat korban Hijrah Andriani sekitar pukul 16.00 Wita di rawa-rawa dekat pesisir pantai desa Bone Baruyang kebetulan berdekatan dengan kebun milik Sofyan.

Anak ini ditemukan sudah tidak bernyawa, dalam keadaan tak berbusana, badanya bengkak dan sudah membusuk. Dan pada hari itu juga korban langsung dibawa ke RSUD untuk dilakukan visum. Sebelumnya almarhum dilaporkan hilang sejak hari Sabtu, 1 Pebruari 2025.
Pada hari ini Jumat (7/2/2025) Satreskrim Polres Banggai Kepulauan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terhadap jenazah seorang anak perempuan tersebut. Olah TKP dilakukan oleh Satreskrim Unit Res Identifikasi.

Kapolres Bangkeo, AKBP Jimmy Marthin Simanjuntak S. I. K miminpin langsung kegiatan olah TKP. Namun petugas kepolisian mengalami kendala saat melakukan olah TKP. Kondisi TKP yang sudah tidak utuh atau rusak menjadi hambatan dalam proses penyelidikan.
“Kami mengalami kesulitan karena kondisi TKP sudah tidak seperti semula. Diduga, saat proses evakuasi, TKP tidak sepenuhnya diamankan. Menurut saksi di TKP, jenazah telah dievakuasi duluan oleh masyarakat sebelum petugas polisi datang ke TKP”, ujar AKBP Jimmy Marthin Simanjuntak, S. I. K, Kapolres Bangkep.

Meskipun demikian, tim identifikasi tetap berupaya mengumpulkan bukti-bukti yang ada untuk mengungkap penyebab meninggalnya korban. Beberapa barang bukti yang ditemukan sekitar TKP antara lain, sandal sebelah kiri berjarak sekitar 10 meter dari mayat yang diduga milik korban.
Sampai berita ini diturunkan pelaku pembunuhan belum ditemukan dan masih dalam pengejaran aparat kepolisian.
(Susanto)