⭐️ Lembaga Afiliasi Toleran Indonesia (PATI) Demo di kantor DPRD Bulukumba

Bulukumba, Sulawesi Selatan⚡️Binkari – Lembaga Pemuda Afiliasi Toleransi (PATI). Unjuk rasa atau demo di depan DPRD Kabupaten, Bulukumba, Senin, 3 Februari 2025.
Namun aksi itu tidak berlanggsung lama karena tidak satupun Wakil Rakyat yang ada di gedung DPRD. mereka sedang mengikuti acara Hari jadi Kab. Bulukumba yang ke-65 di Lapangan Pemuda.
Massa aksi bergeser ke tengah kota Bulukumba mancari Wakil Rakyat, agar mereka dapat menyampaikan aspirasinya.
Terkait dengan adanya beberapa temuan, dimana mereka telah melakukan Investigasi dari lima pekerjaan proyek yang menggunakan anggaran negara dan diduga tidak sesuai pengerjaan dengan penggunaan anggaran.

“PATI sebagai lembaga kontrol sosial tidak lain dari pada perpanjangan tangan dalam menyampaikan aspirasi masyarakat yang berperan aktif mengawasi dan mendukung program pemerintah, baik eksekutif, legislatif, yudikatif. Kami hadir, itu sebagai bentuk kepedulian kami dan mendukung terwujudkan negara anti korupsi, kolusi dan nepotisme, banyak kejanggalan yang kami temukan dari beberapa pembangunan, maka dari itu kami minta DPRD melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Fungsi pengawasan wajib dilakukan untuk mencegah kesalahan yang dapat merugikan masyarakat. Turun dan libatkan kami bersama kawan-kawan media, agar kami dapat memastikan kalau anggota DPRD sebagai wakil rakyat betul-betul hadir dan menempatkan kepentingan rakyat di atas segalanya, dalam membangun daerah,” Tegas, Agus Salim, yang akrab disap Jihank,
Aksi berlanjut di bundaran pinisi Bulukumba, pengunjukrasa bergantian menyampaikan orasinya, tak lama setelah itu muncul satu anggota DPRD dan rela berpanas panasan di bawah terik matahari bersama para pengunjuk rasa, kemudian di susul dua anggota DPRD lainnya yang sempat bernaung di bawah teras ruko.
Setelah orasi degan penuh semangat yang begitu tegas, tiga anggota DPRD akhirnya meminta diberi kesempatan untuk memberikan pernyataannya, suasana sempat memanas dengan adu argumen. Karena tidak ingin memberikan pernyataan tertulis sesuai dengan, permintaan para pengunjuk rasa.

Agus Salim, tak tinggal diam, ia menegaskan menggunakan pengeras suara, “bukan kami tidak percaya, tapi kami tidak butuh janji manis di depan camera, kami butuh aksi nyata untuk turun kelapangan bersama-sama, hari ini buat pernyataan tertulis dan kami beri waktu sesuai dengan permintaan, dan kami akan kembali menagih dengan massa yang lebih besar ketika tuntutan ini tidak di indahkan,”
Meski demikian tiga anggota DPRD sepakat dan menandatangani sesuai dengan apa yang di inginkan para pengunjuk rasa, dan berjanji akan menyampaikan aspirasi ini ke pimpinan DPRD Kabupaten Bulukumba, agar segera menindak lanjuti apa yang telah disampaikan oleh teman-teman dari Lembaga PATI.
Proyek yang di sorotan PATI :
● Pengerjaan rabat beton di Desa Bulolohe
● Desa Darubiyah
● Jembatan di Desa Manjalling
● Pembangunan pagar Mal Pelayanan Publik MPP Bulukumba
● Pengerjaan talud di Desa Padalloang
Massa aksi pun membubarkan diri secara tertib, setelah menerima pernyataan tertulis yang ditandatangani di atas Materai.
Abdul