⭐ Rinny Tamuntuan Gelar Pasar Murah di Tamako, Sekaligus Bantah Tudingan Kampanye
SANGIHE, Sulawesi Utara⚡Binkari – Dalam rangka pengendalian inflasi daerah Gerakan Pasar Murah (GPM) kembali hadir di Kecamatan Tamako hari Rabu tanggal 17 Januari 2024 berlokasi di Kampung Nagha 1. Selain GPM ada juga kegiatan pengobatan gratis, kerja sama dengan Puskesmas Tamako dan Rumah Sakit Mata Provinsi.
Dr. Rinny Tamuntuan selaku Penjabat Bupati hadir langsung memantau kegiatan ini, dalam sambutannya ada beberapa hal yang dia sampaikan mengenai kegiatan GPM.
“Gerakan pasar murah adalah program nasional mulai dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi juga pemerintah daerah. Kegiatan ini di lakukan untuk menunjang 3 program prioritas yaitu; untuk pengentasan kemiskinan ekstrim, Penanganan Stunting dan Pengendalian Inflasi Daerah.” Jelas Tamuntuan.
Dalam Kesempatan ini Pj. Bupati mengklarifikasi pemberitaan di media mengenai dirinya yang mengkampanyekan salah satu Calon anggota legislatif (Caleg) pada kegiatan GPM di Kecamatan Tabukan utara desa Kalasuge beberapa hari lalu.
“Saya ingin mengklarifikasi pemberitaan di media mengenai kegiatan GPM, yang katanya sengaja kami adakan, padahal kegiatan ini sudah kami lakukan dari tahun 2023 awal, bukan nanti sekarang. Katanya saya sengaja mengangkat salah satu nama Caleg dalam kegiatan tersebut, tentunya itu keliru.” Pj. Bupati meyakinkan masyarakat.
“Sekali lagi saya tidak kampanye kemarin di Kalasuge namun kami berterima kasih kepada pemerintah provinsi Sulawesi utara yang memberikan perhatian kepada kami pemerintah daerah yang tentunya melalui Bapak Gubernur Olly Dondokambey dan juga Pimpinan Dewan Dr. Fransiskus Andy Silangen karena Pimpinan Dewan yang menyiapkan anggarannya.” Terangnya.
“Sehingga tim dari rumah sakit mata dan tim dari dinas kesehatan bisa hadir disini, jadi mohon maaf untuk teman-teman wartawan, terus terang saya tidak kampanye pada waktu itu, yang saya lakukan adalah menghimbau masyarakat agar proaktif dalam Pemilu nanti dengan cara datang ke TPS memberikan hak pilihnya bukan saya ajak kampanye,” tegas Tamuntuan.
Kemudian mengenai Dana Duka tahun 2023 pencairannya tertunda, pada tahun 2024 ini sudah bisa dicairkan.
“Untuk pencairan dana duka tahun 2023 belum terealisasi karena mengingat ada program yang cukup penting untuk kami lakukan sehingga tertunda pembayarannya, namun tahun ini (2024) sudah ada anggarannya, data-data yang sudah masuk ke dinas sosial akan segera terbayarkan,” Ucap Tamuntuan dengan santun.
“Kenapa tahun sebelumnya belum terbayarkan karena kami masih punya program prioritas, misalnya dana untuk penyelenggara KPU, Bawaslu dan Keamanan, karena itu juga tanggung jawab pemerintah daerah,” Lanjut Tamuntuan.
Diakhir sambutannya Pj. Bupati menyinggung dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Kami pemerintah daerah masih punya kewajiban untuk melunasi hutang PEN, jadi ini harus diketahui oleh masyarakat, ini merupakan beban kita bersama bukan hanya beban pemerintah daerah, jadi dana PEN bukan hadiah karena setiap tahun kami bayar 45 miliar,” Tutup Tamuntuan.
Kegiatan ini juga dihadiri Kadis Perindag, Kadis Ketahanan Pangan, Kapitalung beberapa desa, perwakilan Kecamatan dan warga masyarakat.
Jufri Pontoh