⭐ Halal Bihalal, Rinny Tamuntuan Puji Keharmonisan Umat Muslim di Petta Raya

⭐ Halal Bihalal, Rinny Tamuntuan Puji Keharmonisan Umat Muslim di Petta Raya img 20240508 wa01579112260972770871703 650x293

SANGIHE, Sulawesi Utara⚡Binkari – Lebaran Ketupat merupakan tradisi yang biasa dilakukan sebagian besar masyarakat muslim di Indonesia setelah hari raya Idul Fitri pada bulan Syawal. Begitu juga dengan masyarakat dan pemerintah kampung Petta, kampung Petta Barat, kampung Petta Timur, serta jama’ah masjid Al-Jihad Petta kecamatan Tabukan Utara, melaksanakan perayaan hari Ketupat dan Halal Bihalal yang dilaksanakan di halaman masjid Al-Jihad Petta, Sabtu (20/04/2024).

Perayaan Hari Ketupat dan Halal Bihalal yang mengusung tema “Dengan Hikmah Hari Ketupat dan Halal Bihalal, Kita Perkuat Tali Silaturahim Menuju Masyarakat Madani”.

Sebuah kebanggaan bagi masyarakat kampung Petta, kampung Petta Barat dan kampung Petta Timur, karena pada perayaan kali ini Pj. Bupati dr. Rinny Tamuntuan hadir dan merayakan bersama masyarakat kampung Petta Raya.

Ustadz Supriadi Haribae yang menyampaikan hikmah halal bihalal mengatakan, kita bersyukur malam ini bahwa kita bisa berjumpa dan bertemu dalam silahturahmi halal bihalal.

“Dengan halal bihalal kita bisa saling mengenal satu dengan yang lainnya. Dan halal bihalal kali ini menyatukan tiga kampung begitu juga dengan kaum Nasrani yang juga terlibat dalam perayaan kali ini, dan inilah potret kebersamaan dan toleransi antar umat beragama yang di Kabupaten Kepulauan Sangihe,” ungkap Ustadz Supriadi Haribae.

⭐ Halal Bihalal, Rinny Tamuntuan Puji Keharmonisan Umat Muslim di Petta Raya img 20240508 wa01592675355176319592601 650x293

Menurut Ustadz Supriadi Haribae, memupuk persaudaraan dengan saudara yang tidak se-akidah dengan kita, sudah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.

“Agar kita ingin berkembang dan maju, marilah kita pupuk persaudaraan kita kalau ingin tema halal bihalal ingin terwujud. Halal bihalal ini hendaklah menjadi pemersatu kita sebagai masyarakat yang beragama dan memupuk persatuan antar anak bangsa, sehingga kita bisa menjadi bangsa yang kuat, ibarat sapu lidi apabila disatukan menjadi kekuatan yang bisa menyapu sampah-sampah, begitu juga dengan kita umat beragama harus mampu bersatu untuk membangun bangsa yang kuat.” tutur Supriadi Haribae.

Sementara itu Pj. Bupati dalam sambutannya mengatakan bersyukur dan bangga bisa berada di tengah-tengah masyarakat Petta Raya (Petta, Petta Barat, Petta Timur).

“Sebagai Pj. Bupati Kepulauan Sangihe sangat mengapresiasi kegiatan ini karena dalam halal bihalal ini ada kebersamaan dan saling menghargai antar umat beragama yang ada di Petta Raya, karena dalam kegiatan ini ada keterlibatan umat kristiani yang turut memberikan sumbangsihnya untuk pelaksanaan acara ini, inilah gambaran persaudaraan dan toleransi antar umat beragama yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe.” ungkap Rinny Tamuntuan.

Menurut Pj. Bupati Kepulauan Sangihe Rinny Tamuntuan kerukunan antar umat beragama yang ada di Kabupaten Sangihe perlu diapresiasikan dan telah terbukti selama 2 (dua) tahun berturut-turut, Kabupaten Kepulauan Sangihe telah menerima penghargaan Harmony Award yang diberikan oleh Kementrian Agama Republik Indonesia.

⭐ Halal Bihalal, Rinny Tamuntuan Puji Keharmonisan Umat Muslim di Petta Raya img 20240508 wa01589021676885149380445 650x293

“Hal ini membuktikan bahwa Kabupaten Sangihe sangat rukun dan damai, sehingga harmoni kehidupan beragama dapat berlangsung dengan baik. Kita berdoa dan menjaga bersama agar kerukunan ini tetap terjaga, agar Kabupaten Sangihe bisa maju, sejahtera dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha kuasa.” kata Tamuntuan.

Pada kesempatan ini juga dr. Rinny Tamuntuan mensosialisasikan keadaan terkini status Gunung Awu, dan sudah sejauh mana koordinasi Pemerintah Daerah Kabupaten dengan pihak-pihak terkait, apabila Gunung Awu erupsi.

“Kita semua tidak menginginkan hal ini terjadi di daerah kita, sehingga kewaspadaan tetap kita kedepankan dengan status gunung Awu di level III (siaga), Pemerintah Daerah tetap memantau perkembangan status gunung Awu, sehingga ada beberapa langkah yang sudah dilakukan oleh Pemda Kabupaten Sangihe, seperti himbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas dibawah kaki gunung Awu dan melakukan rapat koordinasi dengan BPBD Kabupaten Sangihe tentang status gunung Awu sekarang ini, kita semua berharap dan berdoa semoga level dan status gunung Awu bisa normal kembali, sehingga masyarakat bisa beraktifitas dengan baik.” harap Rinny Tamuntuan.

Turut hadir dalam perayaan hari Ketupat di Petta Raya yaitu, Forkopimda Kabupaten Sangihe, Forkopimca Tabukan Utara, Asisten 1 Setda Kabupaten Kepulauan Sangihe Johanis Pilat, Kadis Kominfo Kab. Sangihe Ziegfrid Harikatang, Kadis Kesehatan Daerah Kab. Sangihe dr. Handry Pasandaran, Direktur RS. Liun Kendage dr. Aprikonus Loris, Wakil Ketua DPRD Kab. Sangihe Michael Thungari, Anggota DPRD Kab. Sangihe Denny Roy Tampi, Ketua MUI Kab. Sangihe, Wakil Ketua MUI Kab. Sangihe, Ketua Baznas Kab. Sangihe, Kepala Puskesmas Enemawira, Camat Tabukan Utara, Kapitalaung Terundang, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh-tokoh Partai Politik.

GA

Loading  ⭐ Halal Bihalal, Rinny Tamuntuan Puji Keharmonisan Umat Muslim di Petta Raya ajax loader 2x

CATEGORIES
Share This