⭐ Dugaan Asusila, Kades Karama di Demo Masyarakatnya di Kantor Bupati dan DPRD Bulukumba
Bulukumba, Sulsel⚡Binkari – Warga desa Karama melakukan aksi damai kesekian kalinya terkait kasus asusila yang menimpa kepala desa Karama, Senin, (22/4/2024).
Aksi damai berjalan lancar di dua lokasi, yakni kantor bupati dan kantor DPRD kabupaten Bulukumba, warga yang mengatas namakan aliansi masyarakat desa Karama menggugat, ini di pimpin oleh salah satu warga desa Karama, Asdar sakka.
Dalam orasi ilmiah yang di sampaikan menyatakan 3 poin tuntutan:
- Mendesak pemerintah daerah dalam hal ini bupati Bulukumba untuk segera memberhentikan kepala desa Karama bapak Jusman yang telah mencoreng nama baik desa.
- Mendesak ketua DPRD kabupaten Bulukumba untuk menggelar rapat dengar pendapat (RDP), terkait dugaan perselingkuhan yang di lakukan kepala desa Karama, dan bendahara desa yang menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
- Kami warga desa Karama tidak mau dan tidak terima di pimpin oleh pemimpin yang tidak mencerminkan diri sebagai sosok pemimpin.
Aksi ini disambut baik oleh wakil bupati Bulukumba dan ketua DPRD dan beberapa anggota dewan perwakilan rakyat (dpr) kabupaten Bulukumba yang menerima aspirasi masyarakat.
Di dalam dialog pertemuan warga dan wakil bupati, Andi edy manaf menyampaikan hal prihatin terkait kasus yang terjadi di desa Karama.
“Kami juga prihatin terhadap apa yang terjadi di desa Karama, selaku pemerintah daerah juga melakukan mekanisme sesuai aturan yang berlaku, dan saya telah menghubungi pihak inspektorat untuk memfinalkan hasil investigasi yang telah di lakukan.” Ucap Andi.
Seterusnya, pertemuan warga dan ketua DPR serta anggotanya di gedung paripurna DPRD Bulukumba berlangsung lancar. Berlanjut, aspirasi masyarakat akan segera di tindak lanjuti oleh wakil rakyat.
Akhirnya ketua DPRD mengucapkan terima kasih kepada warga desa Karama yang telah datang menyampaikan aspirasi dengan santun.
“Terima kasih atas penyampaiannya, kami juga meminta maaf karena hanya ada beberapa anggota dewan yang menemui bapak ibu, karena yang lain tidak di tempat, ada tugas.” Ungkap ketua DPRD Bulukumba penuh humanis.
Dalam dialog interaktif yang terjadi antara masyarakat Karama dan wakil rakyat kabupaten Bulukumba, ketua DPRD meminta kepada kordinator lapangan untuk kembali membuat surat resmi terkait tuntutan yang di sampaikan hari ini.
“Silahkan buat surat resmi terkait aspirasi hari ini untuk kita lanjutkan tahapan dalam melakukan Rapat Dengar Pendapat nantinya,” jelas ketua DPRD.
Sementara itu, salah satu anggota DPRD, akan segera menindak lanjuti tuntutan masyarakat untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP). Dan akan di undang semua pihak terkait, termasuk warga desa Karama dalam rapat nanti.
“Dalam RDP nantinya pihak Badan Permusyawaratan Desa juga wajib kita undang, karena BPD juga memiliki perang penting dalam penyelesaian kasus di wilayah desa Karama,” ungkap salah satu anggota DPRD.
Muh Basri