⭐️ Nama Ketua DPC Gerindra Disebut, Pengelola Dapur MBG di Bantaeng Pilih Mundur

BANTAENG, Sulsel⚡Binkari — Program andalan Makan Gizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto tentunya sangat diharapkan dapat berjalan dengan baik.

Tapi ada hal menarik terkait MBG khususnya di Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan yang sempat Viral di Media Sosial (Medsos). Pengakuan salah satu pengelola Dapur MBG, tepatnya di Jl. T.A Gani, Kelurahan Bonto Atu, Kecamatan Bissappu bernama Sherly Nurcahyani mengatakan bahwa dirinya merasa telah dikhianati oleh sahabat sendiri sehingga memilih untuk mudur.

Sherly mengungkapkan, dirinya memulai proyek MBG dari nol atas ajakan Ketua DPC Gerindra Bantaeng, M. Amhi sekaligus anggota DPRD Bantaeng. Sherly terpaksa mundur setelah berjuang keras dengan mengeluarkan dana pribadi yang besar. Berhutang ratusan juta untuk membangun dapur tersebut, kini dia harus berhenti karena sejumlah masalah internal yang tak terduga.

Pernyataan ini di utarakan melalui sebuah postingan di akun Facebook pribadinya, mengatakan hari kamis 20 Maret 2025, tidak ada lagi hubungan dengan Dapur MBG dan semua peralatan dapur miliknya telah diangkut.

Awal perjalanan Dapur MBG penuh dengan usaha dan pengorbanan. Sherly sapaan akrabnya yang juga menjabat sebagai bendahara umum Partai Gerindra Bantaeng, mengungkapkan bahwa dia menyewa mobil pick up dan alat dapur seadanya untuk dokumentasi pertama, bahkan menyewa mobil box hanya untuk menunjukkan keseriusan dalam mendirikan dapur tersebut. Dalam perjalanan pengembangan, dia menggadaikan mobil pribadi miliknya dan akhirnya sertifikat rumah ikut tergadai demi memenuhi kebutuhan renovasi dan kelengkapan alat dapur.

Namun, meski perjuangan keras dan pengorbanan besar, rintisan ini tidak berjalan sesuai harapan dan komitmen. Seiring berjalannya waktu, muncul masalah dengan pihak yang dipercaya untuk mengelola dapur. Sherly mengungkapkan kekecewaannya karena sejak launching, dirinya tidak lagi dilibatkan dalam manajemen dapur. Dapur sepenuhnya dikelola oleh rekan bisnisnya, yang semula dianggap dapat dipercaya.

“Harus hati-hati memilih teman bisnis. Tidak semua orang sama seperti kita. Ada yang justru memanfaatkan kepercayaan kita,” ujar pengelola dengan kesedihan.

Dia menambahkan, meski sudah berusaha keras, akhirnya dapur tersebut diambil alih sepenuhnya oleh pihak lain, dan dia merasa sangat dirugikan.

Bendahara Umum Partai Gerindra, Sherly, mengungkapkan kepada media ini bahwa dirinya dianggap menaikkan harga terhadap supplier. Sebagai tanggapan, Sherly memberikan semua kontak supplier kepada M. Amhi untuk memverifikasi kebenarannya. Sabtu 22/3/2025.

M. Amhi kemudian mengundang Sherly ke dapur MBG untuk membicarakan sesuatu. Setibanya di dapur, M. Amhi menjelaskan bahwa dapur tersebut tidak layak menurut Badan Gizi Nasional (BGN), karena ada orang yang tinggal di sana, yaitu pemilik rumah. M. Amhi mengatakan bahwa dirinya sudah berusaha meyakinkan pemilik rumah untuk mencari kontrakan, namun pemilik rumah menolak. M. Amhi juga menawarkan perumahan miliknya di Cambalojong, tetapi pemilik rumah tetap tidak mau pindah.

Sherly menjelaskan bahwa jika ingin pindah dapur, dirinya tidak mampu membiayai renovasi dapur lagi. Keesokan harinya, M. Amhi menelepon Sherly untuk mengambil peralatan dapur miliknya, namun hingga saat ini dapur MBG masih tetap di tempat yang semula.

Selain itu, Sherly juga mengungkapkan bahwa dirinya mendapatkan jatah minggu pertama dan minggu kedua 600/hari penerima manfaat, di minggu ketiga dan keempat meningkat menjadi 1.300/hari penerima manfaat. Pada minggu pertama dan kedua, ada totalnya 1.656/hari penerima manfaat, sementara pada minggu ketiga dan keempat, jumlahnya meningkat menjadi 3.317/hari penerima manfaat. Namun, 2.017/hari penerima manfaat lainnya entah dikelola oleh M. Amhi atau orang lain. Sejauh yang diketahui oleh Sherly, hanya dirinya dan M. Amhi yang mengelola hal tersebut, ditambah dana operasional sebesar 5.000/porsi juga sepenuhnya dikelola oleh M. Amhi.

Meskipun sudah tidak terlibat lagi dalam pengelolaan Dapur MBG, Sherly tetap berharap agar program ini dapat terus berjalan dan memberi manfaat.(D’Jull/red)