⭐️ Diduga CV AFIFA GROUP Gunakan Material Kayu Tak Berkualitas Pada Bangunan Rehap Rumdis
BALUT, Sulawesi Tengah⚡️Binkari – Perehapan salah satu bangunan rumah dinas (rumdis) di salah satu sekolah SDN di Banggai Laut diduga menggunakan material kayu tak berkualitas untuk di jadikan kunsen pada kontruksi bangunan.
Tepatnya di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Inpres Kelapa Lima dengan menyerap anggaran ratusan juta, sesuai No. Kontrak : 08/642.2/SPK/Konst.Fisik/DIKPORA/DAU/2024, yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU).
Didapatkan mutu kualitas pekerjaan bagian kontruksi kayu (Kunsen.red) diduga tidak layak untuk di gunakan karena hampir semua mengalami kerusakan
Saat dikonfirmasi media ini (Bintang Bhayangkara Indonesia (BINKARI) kepada Kontraktor CV AFIFA GROUP, Pa’i, melalui WhatsApp (WA), sampai sekarang belum ada balasan, (6/11/2024).
Pada kesempatan yang sama media ini mengkonfirmasi Kadis Pendidikan Pemuda Dan Olahraga (DIKPORA) Kabupaten Banggai Laut via WhatsApp pula atas material kunsen yang diduga cacat, tidak layak di gunakan, menurut Kadis bahwa sudah mendapat laporan dari stafnya.
“Kemarin saya sudah dapat laporan dari staf yang tinjau di tkp sudah di perintahkan untuk ganti karena kayu yang di gunakan masih belum kering dan rusak,” kata kadis.
Jawaban Kadispora merupakan atensi bagi Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menyelidiki dugaan kayu yang belum kering itu, apalagi ada yang retak. Sebab unsur korupsi sesuai Undang-Undang adalah berawal dari niat atau rencana.
Apalagi sekarang ini Presiden RI bapak Prabowo dengan gencar dan tak gentar memberantas para koruptor.
“Hei maling-maling, hei koruptor-koruptor, Prabowo tidak akan gentar menghadapi kalian. Hai kaum munafikum, hai antek-antek asing, Prabowo Gibran bersama rakyat Indonesia. “Tegas Prabowo, dikutip dari siaran beberapa TV.
Sampai berita ini tayang media ini masih terus lakukan konfirmasi kepada kontraktor CV AFIFA GROUP untuk mendapatkan keterangan yang berimbang terkait tanggapan Kadis Dikpora Balut.
Susanto Laode